Dari masa ke masa, banyak artis dan band yang bermunculan lalu tenggelam, dan kemudian digantikan oleh generasi baru. Tak terkecuali di Lampung, yang kini menjadi salah satu daerah dengan kontribusi besar dalam industri musik Indonesia. Beberapa band asal Lampung berhasil meraih kesuksesan di kancah musik nasional dan menjadi bukti bahwa daerah ini mampu melahirkan talenta musik yang diperhitungkan.
Berikut adalah enam grup band asal Lampung yang berhasil mengguncang musik tanah air:
1. Kangen Band
Kehadiran Kangen Band di dunia musik sempat menjadi perdebatan di kalangan penikmat musik. Banyak yang mencemooh mereka, menganggap musiknya kurang berkualitas dan mengolok-olok sebagai “musik kampung.” Namun, tanpa disadari, pro-kontra tersebut justru membuat mereka semakin dikenal dan mendapat simpati publik. Kangen Band akhirnya diakui sebagai salah satu band fenomenal yang berhasil sukses dengan lagu-lagunya yang mudah diingat.
Personel Kangen Band:
- Doddy (gitar)
- Andika (vokal)
- Tama (gitar)
- Lim (drum)
- Nory (bas)
- Barry (kibor)
2. Hijau Daun
Hijau Daun adalah grup musik asal Teluk Betung, Bandar Lampung, yang dibentuk pada tahun 2008. Band ini beranggotakan Dide (vokal), Array (gitar), Arya (gitar), Denny (drum), dan Richan (bass). Album perdana mereka, Ikuti Cahaya, dirilis pada tahun 2008 dan berhasil membawa lagu “Suara (Ku Berharap)” menjadi hits besar dengan 1,5 juta unduhan ringback tone dalam waktu singkat.
Hijau Daun juga berhasil meraih berbagai penghargaan, termasuk Band Pendatang Baru Terdahsyat di ajang ‘Dahsyatnya Award’ 2009.
3. The Potters
The Potters adalah band asal Lampung yang dikenal dengan lagu hits mereka “Keterlaluan”. Band ini dipimpin oleh vokalis Rizky Aditya yang sering disebut sebagai Rizky The Potters. Album perdana mereka, Bintangku, memuat sepuluh lagu dengan “Keterlaluan” sebagai single andalan. Band ini mengalami beberapa perubahan personel seiring berjalannya waktu, namun tetap eksis di industri musik.
Personel awal The Potters:
- Rizky (vokal)
- Jason (gitar)
- Benny (drum)
- Bonix (bass)
4. Kadal Band
KADAL adalah singkatan dari “Kami Anak Desa Asal Lampung.” Band ini berhasil meraih popularitas dengan lagu “Cinta Tak Direstui,” yang banyak didengar melalui CD bajakan dan video amatir di YouTube. Meskipun berasal dari desa, karya mereka sukses dan dicintai oleh pendengar di berbagai daerah.
Personel Kadal Band:
- Alimudin (vokal)
- Melisa (vokal)
- Anang (bass)
- Rahmanuddin (gitar 1)
- Rudiat (gitar 2)
- Muhamad Syahril (keyboard)
- Rohendi (drum)
5. Kenari Band
Sebelum dikenal sebagai Kenari Band, band ini awalnya bernama Boonkaran. Mereka aktif tampil dari panggung ke panggung hingga akhirnya menemukan identitas baru sebagai Kenari Band. Musik mereka diterima dengan baik oleh penikmat musik tanah air.
Personel Kenari Band:
- Bace (vokal)
- Ade Thamrin Effendi (lead gitar)
- Ricky Hambali (gitar ritem)
- Febriyanto (bass)
- Ahkmad Asyhari (drum)
6. D’sinka Band
D’sinka adalah band asal Lampung Selatan yang terbentuk pada 6 Februari 2012 dengan genre pop alternatif. Mereka berasal dari Kecamatan Candipuro dan berusaha meramaikan blantika musik Indonesia.
Personel D’sinka Band:
- Djuma (vokal)
- Denny (gitar 1)
- Imam (drum)
- Ary Wibowo (bass)
Band-band ini adalah bukti bahwa Lampung memiliki potensi besar dalam mencetak musisi berbakat. Semoga mereka terus berkarya dan tetap semangat dalam memberikan warna pada musik tanah air kita!